Konsep dasar
Tatanama
Logo IUPAC.
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Tatanama
IUPAC
Tatanama kimia merujuk
pada sistem penamaan senyawa
kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi
dengan baik.Senyawa
organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai
menurut sistem tatanama
anorganik.
Atom
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Atom
Atom adalah
suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan
positif, yang biasanya mengandung proton danneutron, dan beberapa
elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga
merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif
dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Bijih uranium
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Unsur kimia
Unsur adalah
sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama
pada intinya. Jumlah ini disebut
sebagai nomor atom unsur.
Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari
unsur kimia karbon, dan semua atom yang
memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Ion[
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Ion
Ion atau
spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau
mendapatkan satu atau lebih elektron. Kationbermuatan positif
(misalnya kation natrium Na+)
dan anion bermuatan
negatif (misalnya klorida Cl−)
dapat membentuk garam netral
(misalnya natrium
klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang
tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−)
dan fosfat (PO43−).
Senyawa
Karbon dioksida(CO2),
contoh senyawa kimia
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Senyawa
kimia
Senyawa merupakan
suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang
menentukan susunannya. sebagai contoh, airmerupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan
perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Molekul
Molekul adalah
bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni
yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul
terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama
lain.
Zat kimia
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Zat kimia
Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau
campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk
campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan kimia
Orbital atom dan orbital molekul elektron
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Ikatan
kimia
Ikatan kimia merupakan
gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom
dalam molekul atau kristal. Pada banyak
senyawa sederhana, teori
ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat
digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini,
teori-teori dari fisika
klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur
ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori
ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih
dalam dengan basis mekanika
kuantum.
Wujud zat
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Fase zat
Fase adalah
kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik
itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis,
struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase
yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang
misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase
dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk
senyawa baru amonium klorida
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Reaksi
kimia
Reaksi kimia adalah
transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa
menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar,
pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Kimia kuantum
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Kimia
kuantum
Kimia kuantum secara
matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada
tingkat molekul. Secara prinsip,
dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini.
Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara
realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni
dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis
(misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock,
atau teori
fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk
detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi
sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama
hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia
komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan
fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu
berhubungan dengan energi
kinetik dan satunya dengan energi potensial.
Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam
kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan
bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi
relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk
memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.
Hukum kimia[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang
diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia
adalah Hukum
kekekalan massayang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat
yang terukur pada saat reaksi
kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal,
dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini
mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang
penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan
sebesar USD $587 miliar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran
rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.[3]
Konsep
Dasar Kimia
TATANAMA
Tatanama merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesi kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik. Tatanama IUPAC
Tatanama merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesi kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik. Tatanama IUPAC
UNSUR
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Tampilan
unsur-unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya.
SENYAWA
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
MOLEKUL
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
REAKSI
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang
dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui
manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk
kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui
jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita
gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Bahan
kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan bagan dibawah
ini:
Banyak
ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelompok bahan
kimia yang dimaksud, di antaranya adalah:
1.
pembersih;
2.
pemutih pakaian;
3.
pewangi;
4. pestisida;
BAHAN-BAHAN
KIMIA BERBAHAYA
Bahan kimia adalah bahan yang menyusun suatu
zat. Bahan kimia itu dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya, yaitu:
•
Mudah sekali terbakar
•
Mudah sekali meledak
•
Korosif (bahan yang menyebabkan pengikisan)
•
Serta Beracun
Sifat-Sifat
Bahan Kimia
Sifat bahan kimia dapat dikenali dari
kemasannya, yaitu :
1. Berbahan
kertas: zat padat yang mengandung bahan kimia tetapi tidak berbahaya.
Botol atau kaleng: zat cair yang mengandung bahan kimia berbahaya.
2. Kaleng
atau botol yang tidak tembus pandang: bahan kimianya mudah sekali rusak karena
adanya pengaruh dari cahaya atau sinar Matahari langsung.
3. Botol
bermulut sempit dan tertutup rapat: zat yang mudah menguap.
Bahn
Kimia Nonpangan dalam Kehidupan
Ada beberapa macam bahan kimia non pangan
yang sering digunakan, yaitu:
1. Bahan
kimia pembersih
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai bahan kimia pembersih, di
antaranya seperti sabun dan deterjen. Sabun dan deterjen dapat menjadikan lemak
dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah
bercampur. Sabun dan deterjen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang dapat
bersatu dengan air (hidrofilik) sehingga sabun dan detergen dapat larut dalam
air dan bagian yang tidak dapat bersatu dengan air (hidrofobik) akan terlarut
dalam minyak atau lemak. Berikut ini adalah macam-macam bahan kimia pembersih
sebagi berikut.
a. Sabun
Sabun adalah garam basa yang dapat diperoleh
dari berbagai asam lemak. Sabun itu fungsinya untuk membersihkan kotoran pada
pakaian dan kulit yang sulit dibersihkan dengan menggunakan air. Reaksi
penyabunan disebut dengan yang namanya saponifikasi. Sabun yang terbuat dari
natrium hidroksida disebut dengan sabun keras, sedangkan sabun yang terbuat
dari kalium hidroksida disebut dengan sabun lunak. Pada pembuatan sabun secara
modern, selain menggunakan salah satu dari basa NaOH atau KOH, ditambahkan pula
bahan lain, seperti kayak krim, parfum, vitamin, pewarna, dan antiseptik. Krim
itu fungsinya untuk menghaluskan kulit, kalau parfum memberi aroma wangi pada
sabun, sedangkan vitamin berfungsi untuk meremajakan kulit, pewarna untuk
menambah daya tarik, dan antiseptik beruna untuk membunuh kuman.
b. Deterjen
Bahan dasar pembuatan deterjen adalah Alkyl
Benzene Sulfonat (ABS). Daya cuci deterjen itu tenyata jauh lebih kuat
dibandingkan dengan sabun. Bahkan, deterjen itui dapat bekerja pada air sadah
lho…. Kelemahan deterjen dibandingkan sabun adalah deterjen sukar sekali
diuraikan oleh mkroorganisme sehingga dapat mencemari lingkungan di sekitarnya
c. Pasta
gigi
Pasta gigi merupakan pembersih yang fungsinya
untuk membersihkan gigi dari segala jenis kotoran. Pasta gigi itu dibuat dari
kalsium karbonat yang dihaluskan dan dicampurkan dengan gliserin. Sering kali
pasta gigi itu ditambahkan zat pewarna, rasa manis, pemberi napas segar,
fluoride, dan kalsium.
d. Sampo
Sampo itu terbuat dari basa natrium
hidroksida (NaOH). Sampo juga sering sekali ditambahkan zat lain, seperti
Vitamin E, kondisioner, ekstrak ginseng, urang-aring, seledri, dan zat yang
fungsinya untuk mencegah dan mengobati ketombe.
2. Bahan
pemutih
Pemutih biasanya digunakan untuk
menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sulit sekali dihilangkan pada
pakaian/bahan tekstil. Larutan pemutih yang dijual biasanya itu mengandung
bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCI) sekitar 5%.
3. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia yang biasanya
terdapat dalam parfum, pengharum ruangan, pengharum lantai, pengharum pakaian,
dan pengharum toilet. Aroma harum pada bahan pewangi dapat diperoleh dari bahan
alami, seperti:
a. Fenil
alkohol
-> terdapat pada bunga
mawar
b. Sitrat
-> buahjeruk
c. Ambergis
-> dari ekstrak usus ikan paus
d. Gray
amber
-> dari sperma ikan hiu
e. Castorium
-> dari kelenjar kaki rusa betina yang ada diAmerika
Utara
dan Siberia
f. C/Vet
-> dari
kelenjar musang Ethiopia
Bahan pewangi umumnya terdiri atas tiga
bentuk, yaitu:
a.
Pewangi padat, misalnya kayak bedak.
b.
Pewangi cair, misalnyakayak deodoran.
c.
Pewangi aerosol cair, misalnya kaya parfum. Pewangi berbentuk
aerosol cair menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar dihasilkan
aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC).
4. Bahan
pembasmi serangga
Insektisida ada tiga macam, yaitu:
a. Racun pencernaan
Racun pencernaan adalah bahan kimia yang jika
termakan oleh serangga akan merusak saluran pencernaan sehingga serangga akan
mati. Misalnya:
•
DDT = dikloro difenil trikloretan
•
BHC = benzena heksa klorida
b. Racun luar tubuh
Racun luar tubuh adalah bahan kimia yang akan
membunuh serangga jika terjadi kontak langsung antara bahan kimia dan serangga.
Misalnya seperti :
•
DDT
•
Dieldrin
•
BHC
•
Aldrin
c. Racun pernapasan
Racun pernapasan adalah bahan kimia yang jika
terhirup atau dihirup oleh serangga akan merusak saluran pernapasannya sehingga
menyebabkan serangga itu mati. Misalnya seperti:
•
BHC
•
Asam sianida
•
Karbon disulfida
5. Pupuk
Pupuk buatan yang umum digunakan adalah pupuk
nitrogen, pupuk fosfor, dan pupuk natrium. Pemberian pupuk secara beriebihan
dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Efek
Samping Penggunaan Bahan bagi Lingkungan dan Manusia
1. Beberapa
bahan kimia disinyalir merupakan pemicu kanker dan alergi.
2. Penggunaan
pemutih gigi dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi, bahkan kanker gigi
karena kandungan merkuri di dalamnya.
3. Kesalahan
penggunaan sabun/deterjen dapat mengakibatkan iritasi pada kulit.
4. Senyawa
klorofluorokarbon (CFC) atau karbon dioksida (C02) dalam aerosol cair atau
bahan kimia semprot mengakibatkan penyebab utama penipisan ozon dan efek rumah
kaca {green house effect).
5. Limbah
plastik dan styrofoam tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan.
6. Limbah
cair dari kegiatan mencuci menyebabkan terjadinya eutrofikasi (perairan menjadi
subur). Ini menyebabkan terjadinya Alga yang melimpah dan akan menjadi sampah
organik sehingga perairan kekurangan oksigen.
Pencegahan Efek Samping Bahan Kimia
1. Gunakan
pupuk secukupnya.
2. Gunakan
cat yang aman, tidak mengandung merkuri atau timbal yang berbahaya bagi
lingkungan.
3. Jangan
membakar sampah yang mengandung kemasan bahan kimia berbentuk aerosol cair.
4. Gunakan
sarung tangan ketika menggunakan pembersih kamar mandi.
5. Pilihlah
sabun, sampo, dan pembersih tubuh yang memilki pH seimbang.
6. Jangan
mencampur bahan kimia pemutih dengan bahan kimia lain tanpa petunjuk penggunaan
yang jelas.
7. Gunakan
bahan kimia secukupnya saja.
8. Selalu
membaca label peringatan serta petunjuk
penggunaan pada label kemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar